Jika anda pengguna suatu barang, maka ada baiknya mengetahui
tentang bahan ataupun cara membuatnya. Ya, hitung-hitung itu untuk pengetahuan
sekaligus agar kita bisa mempertimbangkan penggunaan dari barang yang kita
pakai. Nah, kali ini akan dibahas tentang bahan dan cara membuat liquid atau bahan
cair untuk vapor.
Sekarang ini, di Indonesia terdapat berbagai aneka liquid,
baik produk lokal maupun luar negeri. Tentu saja harganya pun beragam,
tergantung pada ukuran, rasa, dan asal produksinya. Jika asal produksinya dari
Indonesia, biasanya lebih murah dari yang produk impor. Tentu kita ingin
memakai liquid yang murah meriah.
Mengapa lebih murah yang lokal dan bagaimana kualitasnya? Ini
adalah pertanyaan kritis ala mahasiswa aktivis. Produk lokal lebih murah karena
menggunakan bahan lokal dan tidak dikenakan biaya cukai apapun. Sedangkan
produk impor lebih mahal karena biaya transportasi dan biaya cukai impor yang
harus dibayarkan oleh importinya. Belum lagi soal izin-izin yang harus
dilengkap. Itulah mengapa liquid produk impor lebih mahal tetapi bisa jadi
kualitas barangnya lebih sama dengan produk lokal.
Terlepas dari itu semua, mari kita buktikan dengan melihat
bahan yang digunakan dalam pembuatan liquid ini agar kita bisa mempertimbangkan
secara lebih kritis ala mahasiswa aktivis. He He he he Berikut adalah bahan
baku pembuatan liquid yang dikutip dari berbagai sumber (sumber utamanya di
sini)
1. Vegetable Glycerine (VG) VG merupakan bahan baku
e-liquid, perannya adalah membantu proses vaporasi dari cairan (liquid) menjadi
gas (asap). VG adalah bahan kimia tanpa warna, tanpa bau, yang banyak digunakan
di bidang farmasi. Bahan ini berbentuk cairan agak kental dan sedikit berasa
manis.
2. Propylin Glicol ( PG) Bahan penguat rasa berbentuk cair atau liquid. PG pada umumnya dipakai pada essence makanan dan minuman ringan sebagai
penguat. Sifatnya tidak berbau dan berasa manis. Liquid premium lokal atau
impor juga menggunakan PG ini.
3. Flavour Essence (perasa) : aneka perasa yang memberi rasa
pada asap. Bahan bakunya adalah essence (perasa) kue yang terdiri aneka rasa,
warna dan bau. Kualitas dari essence ini memberi pengaruh pada rasa liquid.
4. Nikotin cair (tambahan) nikotin cair adalah nikotin
seperti pada rokok dalam bentuk cair. Nikotin ini bisa digunakan pada liquid
atau tidak digunakan. biasanya liquid yang mengandung nikotin digunakan oleh
perokok yang berniat untuk berhenti merokok sebagai pengganti rokok biasa.
setelah beberapa periode, jumlah rokok yang digunakan akan berkurang jauh.
Umumnya setelah beberapa waktu melakukan vaping, jumlah nikotin ini ditekan
sehingga tidak lagi digunakan.
Bahan dari liquid ini bisa dengan mudah didapatkan (kecuali
nikotin cair yang sedikit sulit) karena dinilai sebagai bahan yang tidak
berbahaya. Rasa dari liquid umumnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu rasa buah
yang seperti buah-buahan, rasa cream seperti kopi, tiramisu, cake dan rasa
tembakau. Dari tiga jenis tersebut, bisa didapat ratusan variasi rasa.
Pembuatan liquid ini tidak serta merta tinggal campur dan
langsung jadi sebab dibutuhkan waktu dan kesabaran dalam meramunya. Setelah
melakukan mixing, untuk mendapatkan hasil optimal dilakukan proses mengendapkan
dan mengeluarkan oksigen dari liquid. Lalu menyimpan liquid di tempat yang
gelap dan terhindar dari cahaya selama beberapa minggu agar menghasilkan rasa
yang sempurna.
Pembuat liquid ini biasanya digolongkan sebagai juru masak. Sebab, racikan yang dihasilkan itu sangat bergantung pada tingkat kemahirannya dalam mengolah berbagai bahan.Maka, tidak heran apabila profesi tukan campur bahan liquid ini pun sangat mengguiurkan saat ini.
No comments:
Write comments