Monday, December 12, 2016

Bahan dan Cara Membuat Liquid

Jika anda pengguna suatu barang, maka ada baiknya mengetahui tentang bahan ataupun cara membuatnya. Ya, hitung-hitung itu untuk pengetahuan sekaligus agar kita bisa mempertimbangkan penggunaan dari barang yang kita pakai. Nah, kali ini akan dibahas tentang bahan dan cara membuat liquid atau bahan cair untuk vapor.

Sekarang ini, di Indonesia terdapat berbagai aneka liquid, baik produk lokal maupun luar negeri. Tentu saja harganya pun beragam, tergantung pada ukuran, rasa, dan asal produksinya. Jika asal produksinya dari Indonesia, biasanya lebih murah dari yang produk impor. Tentu kita ingin memakai liquid yang murah meriah.


Mengapa lebih murah yang lokal dan bagaimana kualitasnya? Ini adalah pertanyaan kritis ala mahasiswa aktivis. Produk lokal lebih murah karena menggunakan bahan lokal dan tidak dikenakan biaya cukai apapun. Sedangkan produk impor lebih mahal karena biaya transportasi dan biaya cukai impor yang harus dibayarkan oleh importinya. Belum lagi soal izin-izin yang harus dilengkap. Itulah mengapa liquid produk impor lebih mahal tetapi bisa jadi kualitas barangnya lebih sama dengan produk lokal.

Terlepas dari itu semua, mari kita buktikan dengan melihat bahan yang digunakan dalam pembuatan liquid ini agar kita bisa mempertimbangkan secara lebih kritis ala mahasiswa aktivis. He He he he Berikut adalah bahan baku pembuatan liquid yang dikutip dari berbagai sumber (sumber utamanya di sini)

1. Vegetable Glycerine (VG) VG merupakan bahan baku e-liquid, perannya adalah membantu proses vaporasi dari cairan (liquid) menjadi gas (asap). VG adalah bahan kimia tanpa warna, tanpa bau, yang banyak digunakan di bidang farmasi. Bahan ini berbentuk cairan agak kental dan sedikit berasa manis.

2. Propylin Glicol ( PG) Bahan penguat rasa berbentuk cair atau liquid. PG pada umumnya dipakai pada essence makanan dan minuman ringan sebagai penguat. Sifatnya tidak berbau dan berasa manis. Liquid premium lokal atau impor juga menggunakan PG ini.

3. Flavour Essence (perasa) : aneka perasa yang memberi rasa pada asap. Bahan bakunya adalah essence (perasa) kue yang terdiri aneka rasa, warna dan bau. Kualitas dari essence ini memberi pengaruh pada rasa liquid.

4. Nikotin cair (tambahan) nikotin cair adalah nikotin seperti pada rokok dalam bentuk cair. Nikotin ini bisa digunakan pada liquid atau tidak digunakan. biasanya liquid yang mengandung nikotin digunakan oleh perokok yang berniat untuk berhenti merokok sebagai pengganti rokok biasa. setelah beberapa periode, jumlah rokok yang digunakan akan berkurang jauh. Umumnya setelah beberapa waktu melakukan vaping, jumlah nikotin ini ditekan sehingga tidak lagi digunakan.


Bahan dari liquid ini bisa dengan mudah didapatkan (kecuali nikotin cair yang sedikit sulit) karena dinilai sebagai bahan yang tidak berbahaya. Rasa dari liquid umumnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu rasa buah yang seperti buah-buahan, rasa cream seperti kopi, tiramisu, cake dan rasa tembakau. Dari tiga jenis tersebut, bisa didapat ratusan variasi rasa.

Pembuatan liquid ini tidak serta merta tinggal campur dan langsung jadi sebab dibutuhkan waktu dan kesabaran dalam meramunya. Setelah melakukan mixing, untuk mendapatkan hasil optimal dilakukan proses mengendapkan dan mengeluarkan oksigen dari liquid. Lalu menyimpan liquid di tempat yang gelap dan terhindar dari cahaya selama beberapa minggu agar menghasilkan rasa yang sempurna.

Pembuat liquid ini biasanya digolongkan sebagai juru masak. Sebab, racikan yang dihasilkan itu sangat bergantung pada tingkat kemahirannya dalam mengolah berbagai bahan.Maka, tidak heran apabila profesi tukan campur bahan liquid ini pun sangat mengguiurkan saat ini.

No comments:
Write comments